Senin, 22 November 2010

Berbagai Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan Sosial merupakan suatu hal dimana terdapat berbagai perbedaan - perbedaan pada salah satu atau pun beberapa hal yang bisa menyebabkan permasalahan seperti konflik, perlakuan anarki, dan mungkin banyak hal - hal negatif lainnya. Pertentangan Sosial juga merupakan sebuah masalah besar yang terjadi khususnya di negara Indonesia, hal tersebut terbukti dengan jelas seperti yang dapat dibuat contoh yaitu Kasus Poso, Tragedi Sampit, dan masih banyak yang lain. Mungkin hali itu terjadi karena di Indonesia sendiri memiliki banyak ragam Suku, Bangsa, Ras, dan semacamnya yang menyebabkan perbedaan mencolok bagi orang yang mengganggapnya seperti itu, padahal hal seperti itu merupakan keragaman budaya yang seharusnya bisa saling menghargai, menghormati, dan bisa membuat bangsa ini kuat karena bersatu seperti yang ada pada " Bhineka Tunggal Ika " yang berarti Berbeda - beda tetapi Kesatuan.


Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
* Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
* Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Integrasi sosial akan terbenduk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
  • Bentuk Integrasi Sosial
* Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
* Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
  • Faktor-Faktor Pendorong
* Homogenitas kelompok
* Besar kecilnya kelompok, pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi sosial.
* Mobilitas geografis
* Efektifitas dan efesiensi komunikasi, komunikasi yang berlangsung di dalam masyarakat akan mempercepat integrasi sosial.




Semoga Bermanfaat

Referensi :
http://www.google.com/
http://tecnolovers.wordpress.com/2009/12/18/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
http://haryasaputra.blogspot.com/2010/11/bab-viii-pertentangan-pertentangan.html

Senin, 01 November 2010

Pelapisan Sosial Yang Ada di Masyarakat


Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang.

Pelapisan Sosial di masyarakat biasanya terjadi karena beberapa hal, misalnya karena perbedaan gender, status sosial, kekayaan, dan beberapa hal lain. Perbedaan perbedaan tersebut merupakan suatu hal yang sangat tidak baik, jika dilihat dari segi Agama hal tersebut sangat salah dihadapan Tuhan kita semua sama, tidak ada yang kaya - miskin, derajat tinggi - derajat rendah. Semua hal itu tidak benar, karena dapat melencengkan Hak Kemanusiaan, atau dalam kata lain hal itu Negatif. Ada juga yang menurut saya Positif adalah Perbedaan Ilmu Pengetahuan, perbedaan tersebut bisa dibilang positif. Karena jangan samakan orang bodoh dengan orang pandai, atau bahasa yang lebih halusnya adalah Orang yang rajin tidak sama dengan orang yang malas.


Pelapisan Sosial tidak hanya terjadi didunia modern ini, di zaman dahulu justru lebih banyak atau sering terjadi, contoh nya pada kerajaan - kerajaan dahulu. Ada kalangan Bangsawan, Ahli Agamis, Ksatria, Pedagang, dan Masyarakat Jelata.



Patokan Dasar Pelapisan Sosial
Yang biasanya menjadi patokan dasar menilai atau melapis sosial adalah sebagai berikut :

Berdasarkan Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
==== Ukuran kekuasaan dan wewenang ====ÂĎ Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

Berdasarkan Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

Berdasarkan Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Kesimpulan 
Pelapisan Sosial adalah salah satu contoh bentuk kesalahan yang sering terjadi di realita kehidupan sehari - hari. Yang dimana hali tersebut terbukti telah melencengkan Hak Kemanusiaan di bidang Kesetaraan Hidup. Dan yang bisa di lakukan untuk mengurangi ataupun mungkin menghapus hal tersebut adalah dengan lebih menghargai seseorang atau hasil karyanya, bukan lagi karena Nilai Ekonominya, Kehormatannya, Jabatannya, atau hal - hal yang kurang baik.


Semoga Bermanfaat



Referensi :
http://www.google.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
http://keyrenz.wordpress.com/2009/11/22/pelapisan-sosial-masyarakat/